Tugas 2 (Revisi) Cinta dan Kasih Hafalan Shalat Delisa

Cinta Kasih Yang terkandung dalam kisah Hafalan Shalat Delisa

Cinta Diri
Cinta kepada dirinya sendiri yang terdapat di dalam diri Delisa yaitu, walaupun ia telah mendapatkan musibah, dan ia mendapatkan sakit di dirinya, ia tetap tegar, tabah, dan semangat dalam menghadapi keadaanya tersebut.

Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintaya pada diri sendiri dan egoismenya. Delisa harus menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain. Kasih sayang yang diberikan seorang guru terhadap delisa, disaat musibah itu datang, guru itu yang mengurus delisa di setiap harinya, begitu juga terhadap militer yang telah menemukannya. Walaupun militer itu sebelumnya tidak kenal delisa, tetapi cinta dan kasih sayang terhadap sesama, benar-benar ia terapkan kepada delisa, da korban-korban lainnya di sana.

Cinta delisa terhadap umi
Sebelum musibah itu datang, delisa pernah bilang ke umi nya seperti ini “Delisa cinta ummi karena Allah.” 

Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduannya kepada-Nya. Cinta kepada Allah diterapkan juga kedalam kehidupan delisa, musibah itu dating disaat delisa sedang ujian solat. Dan delisa menghiraukan keberadaan disekelilingnya, disaat ia sedang melakukan ujian, disaat umi teriak memanggil nama delisa pun, delisa tetapmenghiraukannya. Dan Allah memberikan hadiah terindah untuk delisa, yaitu delisa selamat dalam kejadian musibah itu.

Kasih sayang orang tua mempengaruhi kehidupan anak di masyarakat.
Orang tua delisa bersifat aktif, delisa pun bersifat aktif dalam hal ini delisa dengan umi dana bi nya memberikan kasih saying dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling membutuhkan.

Kemesraan umi terhadap  delisa
Kemesraan umi diberikan delisa, di kala umi menjanjikan memberikan kalung dengan berliontin huruf D, yaitu Delisa. Hadiah itu diberikan pada saat delisa telah selesai mengikuti ujian hafalan solat.

Komentar