Tugas 2.1 Tentang Information Technology Infrastructure Library & Contoh


Pengertian Information Technology Infrastucture Library
Information Technology Infrastructure Library atau yang biasa dikenal dengan ITIL, merupakan kumpulan best practices yang memberikan suatu kerangka kerja dalam perancangan IT Service Management,seperti yang kita sudah bahas sebelumnya. ITIL versi terbaru ialah ITIL Versi 3 yang merupakan edisi tahun 201, yang terdiri dari lima seri publikasi, dimana masing-masing serinya terdiri dari siklus layanan. Adapunkeuntungan mengadopsi ITIL adalah sebagai berikut (Office of Government Commerce, 2011);
1. Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan TI,
2.  Memperbaiki ketersediaan layanan, sehinggaa meiningkatkan keuntungan bisnis,
3.    Menghemat keuangan, dengan cara mengurangi pekerjaan yang berulang (rework) atau waktu yang terbuang dan dengan cara manajemen penggunaan sumberdaya,
4. Meningkatkan time to market dari produk atau layanan baru,
5. Meningkatkan dalam pengambilan keputusan dan mengurangi resiko.
ITIL V3 mempunyai lima fase atau dikenal sebagai ITIL Lifecycle. Lima fase ini menggambarkan cara pandang dari manajemen layanan. Berikut ini yang menunjukan fase yang ada pada ITIL V3:


1. Service Strategy
Service Strategy merupakan inti dari siklus hidup ITIL. Memberi panduan bagaimana merancang dan mengimplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis perusahaan. Service Strategy mendefinisikan konsep utama dari ITIL, sebagai panduan dasar dalam perancangan keseluruhan siklus hidup ITIL. Service Strategy memberikan panduan dalam pengembangan Service Design, Service Transition, Service Operation dan Continual Service Improvement. Proses inti dari Service Strategy.
Contoh : sebuah best practice yang mendorong pembangunan kebijakan service management dan proses berdasarkan ITIL lifecycle yang sukses. Penyedia layanan akan memiliki pandangan strategic pada workflow ITIL service management yang memungkinkan kontrol terhadap risiko dan biaya. 


2. Service Design

Service Design memberikan arahan untuk perancangan dan pengembangan layanan serta proses-proses manajemen layanan, mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam portfolio layanan dan aset layanan. Service Design dimulai dari pengaturan kebutuhan bisnis hingga selesainya pengembangan dari perancangan solusi layanan. Terdapat 5 (lima) aspek dalam Service Design.
Contoh :

·         Mendesain service untuk memenuhi sasaran-sasaran bisnis
·         Mendesain service yang mudah untuk dibangun dengan efisien
·         Mendesain proses yang efektif dan efisien
·         Mengidentifikasi dan mengelola resiko
·    Mendesain infrastruktur TI yang aman dan handal, lingkungan (environment), aplikasi, serta  sumber daya dan kapabilitas data/informasi
·       Mendesain metode pengukuran dan metrik-metrik untuk menilai (assesing) proses desain
·      Memproduksi dan memelihara rencana-rencana TI, proses-proses, kebijakan (policies), arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses desain
·  Membantu dalam membangun kebijakan (policies) dan standar-standar dalam desain dan perencanaan service TI
·       Mengembangkan keterampilan (skills) dan kemampuan (capability) dalam TI
·       Memberikan kontribusi dalam perbaikan kualitas serivce TI


3. Service Transition
Service Transition fokus pada seluruh aspek layanan, memberikan arahan pengembangan dan perbaikan untuk transisi layanan baru atau perubahan layanan. Merupakan implementasi dan adaptasi dari Service Design. Service Transition merencanakan dan mengkordinasikan sumber daya (resource)sehingga menjamin kebutuhan dari Service Strategy yang dituliskan dalam Service Design untuk dirilis pada Service Operation Service Transition yang memberikan panduan kepada perusahaan untuk mengelola segala bentuk perubahan yang terjadi pada layanan dan proses manajemen layanan agar dapat mengontrol resiko dari perubahan.
Contoh : client saat ini menggunakan Microsoft Windows XP. Kemudian ada proyek yang akan mengganti XP ke Windows 7 pada seluruh komputer. Service Transition berfungsi untuk memastikan bahwa proyek ini dilakukan secara sistematis, untuk mencegah gangguan yang terjadi di sisi client.

4. Service Operation
Service Operation memberi panduan dalam implementasi dari manajemen operasi layanan. Service Operation menyampaikan layanan kepada pelanggaran dan mengatur aplikasi, teknologi dan infrastruktur yang mendukung penyampaian layanan. Merupakan tahap yang menyampaikan nilai layanan kepada bisnis secara langsung. Service Strategy mendefinisikan nilai yang akan disampaikan pada layanan, Service Design mendefinisikan bagaimana merancang layanan agar dapat menyampaikan suatu nilai, Service Transition mengubah rancangan menjadi layanan yang sebenarnya, Service Operation menjamin bahwa layanan dan nilai dari layanan dapat tersampaikan.
Contoh : studi kasus kenapa kita perlu memanage SO di sebuah organisasi atau perusahaan. Pada tahun 2010 kami ditunjuk sebagai team yang menangani sistem informasi disebuah perguruan tinggi. Pada awal kami ditujuk, organisasi tersebut belum merapkan layanan berbasis IT. Sehingga sebagai seorang ketua team saat itu, kami yang sering dimintai tolong untuk layanan IT yang sudah ada. Hal ini terjadi karena belum adanya service desk yang sesuai dengan tupoksi ITIL. Akibatnya untuk layanan-layanan yang sifatnya sangat sederhana, sebagai contoh reset password terkadang pelanggan tetap menghubungi Ketua. Dengan kondisi ketua yang sering rapat dan harus memanage banyak hal, terkadang hal-hal tersebut bukan membuat pelayanan menjadi cepat tetapi bahkan membuat menjadi lambat, tidak tercatat dan terkadang tidak terselesaikan.  

5. Continual Service Improvement
Continual Service Improvement berkaitan dengan perbaikan nilai kepada pelanggan melalui evaliasi yang berkelanjutan dan perbaikan dari kualitas layanan. Continual Service Improvement mengkombinasikan antara prinsip, praktis dan metode dari manajemen kualitas, manajemen perubahan, memperbaiki kapabilitas, memperbaiki setiap tahap dari siklus hidup ITIL, mulai dari layanan, proses, aktifitas dan teknologi yang berjalan.
Contoh : client dengan meningkatkan pada komponen transition, design, strategy dan operation. Sebuah sistem umpan balik biasanya digunakan untuk menerjemahkan masukan dari user menjadi strategi improvement.


Sumber :
http://haniyamari.blogspot.com/2016/03/contoh-nyata-5-domain-yang-terdapat.html
https://smartprosolusi.com/news/mengenal-information-technology-infrastructure-library-itil-v3-secara-umum.html

Komentar