Pengertian
Information Technology Infrastucture Library
Information Technology Infrastructure
Library atau yang biasa dikenal dengan ITIL, merupakan kumpulan best
practices yang memberikan suatu kerangka kerja dalam perancangan IT Service
Management,seperti yang kita sudah bahas sebelumnya. ITIL versi terbaru ialah
ITIL Versi 3 yang merupakan edisi tahun 201, yang terdiri dari lima seri
publikasi, dimana masing-masing serinya terdiri dari siklus layanan.
Adapunkeuntungan mengadopsi ITIL adalah sebagai berikut (Office of Government
Commerce, 2011);
1. Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan TI,
2. Memperbaiki ketersediaan layanan, sehinggaa meiningkatkan keuntungan bisnis,
3. Menghemat keuangan, dengan cara mengurangi pekerjaan yang berulang (rework) atau waktu yang terbuang dan dengan cara manajemen penggunaan sumberdaya,
4. Meningkatkan time to market dari produk atau layanan baru,
5. Meningkatkan dalam pengambilan keputusan dan mengurangi resiko.
1. Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap layanan TI,
2. Memperbaiki ketersediaan layanan, sehinggaa meiningkatkan keuntungan bisnis,
3. Menghemat keuangan, dengan cara mengurangi pekerjaan yang berulang (rework) atau waktu yang terbuang dan dengan cara manajemen penggunaan sumberdaya,
4. Meningkatkan time to market dari produk atau layanan baru,
5. Meningkatkan dalam pengambilan keputusan dan mengurangi resiko.
ITIL V3 mempunyai lima fase atau dikenal
sebagai ITIL Lifecycle. Lima fase ini menggambarkan cara pandang dari
manajemen layanan. Berikut ini yang menunjukan fase yang ada pada ITIL V3:
1. Service
Strategy
Service Strategy merupakan inti dari siklus
hidup ITIL. Memberi panduan bagaimana merancang dan
mengimplementasikan layanan TI sebagai bagian dari aset strategis
perusahaan. Service Strategy mendefinisikan konsep utama dari ITIL, sebagai
panduan dasar dalam perancangan keseluruhan siklus hidup ITIL. Service
Strategy memberikan panduan dalam pengembangan Service Design,
Service Transition, Service Operation dan Continual Service
Improvement. Proses inti dari Service Strategy.
Contoh : sebuah best practice yang
mendorong pembangunan kebijakan service management dan proses
berdasarkan ITIL lifecycle yang sukses. Penyedia layanan akan memiliki
pandangan strategic pada workflow ITIL service management yang
memungkinkan kontrol terhadap risiko dan biaya.
2. Service Design
Service Design memberikan arahan untuk
perancangan dan pengembangan layanan serta proses-proses manajemen layanan,
mencakup prinsip dan metode untuk menerjemahkan tujuan strategis kedalam
portfolio layanan dan aset layanan. Service Design dimulai dari
pengaturan kebutuhan bisnis hingga selesainya pengembangan dari perancangan
solusi layanan. Terdapat 5 (lima) aspek dalam Service Design.
Contoh :
·
Mendesain
service untuk memenuhi sasaran-sasaran bisnis
·
Mendesain
service yang mudah untuk dibangun dengan efisien
·
Mendesain proses
yang efektif dan efisien
·
Mengidentifikasi
dan mengelola resiko
· Mendesain
infrastruktur TI yang aman dan handal, lingkungan (environment), aplikasi,
serta sumber daya dan kapabilitas data/informasi
· Mendesain metode
pengukuran dan metrik-metrik untuk menilai (assesing) proses desain
· Memproduksi dan
memelihara rencana-rencana TI, proses-proses, kebijakan (policies), arsitektur,
kerangka kerja, dan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses desain
· Membantu dalam
membangun kebijakan (policies) dan standar-standar dalam desain dan perencanaan
service TI
· Mengembangkan
keterampilan (skills) dan kemampuan (capability) dalam TI
· Memberikan
kontribusi dalam perbaikan kualitas serivce TI
3. Service
Transition
Service Transition fokus pada seluruh aspek
layanan, memberikan arahan pengembangan dan perbaikan untuk transisi layanan
baru atau perubahan layanan. Merupakan implementasi dan adaptasi dari Service
Design. Service Transition merencanakan dan mengkordinasikan sumber daya (resource)sehingga
menjamin kebutuhan dari Service Strategy yang dituliskan dalam Service
Design untuk dirilis pada Service Operation Service Transition yang
memberikan panduan kepada perusahaan untuk mengelola segala bentuk perubahan
yang terjadi pada layanan dan proses manajemen layanan agar dapat mengontrol
resiko dari perubahan.
Contoh : client saat ini menggunakan Microsoft
Windows XP. Kemudian ada proyek yang akan mengganti XP ke Windows 7 pada
seluruh komputer. Service Transition berfungsi untuk memastikan bahwa
proyek ini dilakukan secara sistematis, untuk mencegah gangguan yang terjadi di
sisi client.
4. Service
Operation
Service Operation memberi panduan dalam
implementasi dari manajemen operasi layanan. Service Operation menyampaikan
layanan kepada pelanggaran dan mengatur aplikasi, teknologi dan infrastruktur
yang mendukung penyampaian layanan. Merupakan tahap yang menyampaikan nilai
layanan kepada bisnis secara langsung. Service Strategy mendefinisikan
nilai yang akan disampaikan pada layanan, Service Design mendefinisikan
bagaimana merancang layanan agar dapat menyampaikan suatu nilai, Service
Transition mengubah rancangan menjadi layanan yang sebenarnya, Service
Operation menjamin bahwa layanan dan nilai dari layanan dapat
tersampaikan.
Contoh : studi kasus kenapa kita perlu memanage SO
di sebuah organisasi atau perusahaan. Pada tahun 2010 kami ditunjuk sebagai team
yang menangani sistem informasi disebuah perguruan tinggi. Pada awal kami
ditujuk, organisasi tersebut belum merapkan layanan berbasis IT. Sehingga
sebagai seorang ketua team saat itu, kami yang sering dimintai tolong untuk
layanan IT yang sudah ada. Hal ini terjadi karena belum adanya service desk
yang sesuai dengan tupoksi ITIL. Akibatnya untuk layanan-layanan yang sifatnya
sangat sederhana, sebagai contoh reset password terkadang pelanggan tetap
menghubungi Ketua. Dengan kondisi ketua yang sering rapat dan harus memanage
banyak hal, terkadang hal-hal tersebut bukan membuat pelayanan menjadi cepat
tetapi bahkan membuat menjadi lambat, tidak tercatat dan terkadang tidak
terselesaikan.
5. Continual
Service Improvement
Continual Service Improvement berkaitan dengan
perbaikan nilai kepada pelanggan melalui evaliasi yang berkelanjutan dan
perbaikan dari kualitas layanan. Continual Service Improvement mengkombinasikan
antara prinsip, praktis dan metode dari manajemen kualitas, manajemen
perubahan, memperbaiki kapabilitas, memperbaiki setiap tahap dari siklus
hidup ITIL, mulai dari layanan, proses, aktifitas dan teknologi yang
berjalan.
Contoh : client dengan meningkatkan pada
komponen transition, design, strategy dan operation. Sebuah sistem
umpan balik biasanya digunakan untuk menerjemahkan masukan dari user menjadi
strategi improvement.
Sumber :
http://haniyamari.blogspot.com/2016/03/contoh-nyata-5-domain-yang-terdapat.html
https://smartprosolusi.com/news/mengenal-information-technology-infrastructure-library-itil-v3-secara-umum.html
Komentar
Posting Komentar