Cinta Dan Kasih Hafalan Shalat Delisa

Hafalan Shalat Delisa, cinta dan kasih yang bisa diambil dari novel ini merupakan cinta dan kasih seorang anak kepada keluarga dan juga sang pencipta. Cinta dan kasih sayang terlihat juga dari Ummi yang memotivasi berjanji akan memberikan hadiah jika ia berhasil menghafalkan bacaan sholat. Oagi itu saat hari minggu tanggal 24 Desember 2004, Delisa mempraktikkan hafalan sholatnya di depan kelas. Tiba-tiba Gempa bumi berkekuatan 8,9 SR yang disertai tsunami melanda bumi Aceh. Namun, Delisa tetap melanjutkan hafalan sholatnya, membuktikan bahwa iya dapat memberikan cinta dan kasih kepada Allah SWT, karena disaat keadaan seperti itu, iya tak terhiraukan, dan iya tetap melanjutkan solat.  Delisa kehilangan Ummi dan kakak-kakaknya. Cinta dan kasih juga Allah SWT tunjukan dan berikan terhadap delisa, atas praktik solatnya kemarin, Allah selamatkan delisa dari kejadian tersebut, Dan Allah berikan juga Ayah delisa yang sedang tidak berada di Aceh untuk bertemu delisa dengan keadaan sehat. Kemudian cinta dan kasih delisa tunjukan lagi kepada dirinya sendiri dan Allah SWT, tatkala ia sudah sadar iya dapat menhafalkan bacaan sholat, tanpa ia mengingat janji-janji yang ummi nya ingin berikan kepadanya. Cinta dan kasih yang terdapat di dalam ini juga selalu mengajarkan untuk “Teruslah Bersyukur dengan apa yang telah di berikan Oleh Allah SWT”, “Jangan pernah putus asa dan tetap semangatlah menjalani hidup ini”, “Sayangilah Keluargamu seperti mereka menyayangimu”.

Sumber :
Liye Tere, Hafalan Shalat Delisa, Jakarta: Republika, 2008 

Komentar