Tugas Ke-2 Inovasi SI (2.3 Pengaruh inovasi SI terhadap sosial budaya & pendidikan)


- Dalam Bidang Sosial Budaya
Indonesia merupakan negara kepulauan yang penduduknya tersebar dari hidup di pedesaan. Menurut data yang dikeluarkan oleh majalah The Economist, 38 juta penduduk Indonesia berada dalam garis kemiskinan dan 70% di antaranya hidup di daerah pedesaan, sedangkan sisanya berada di daerah perkotaan. Dari sudut pandang ICT4PR (Information and Communication Technology for Poverty Reduction), kemiskinan di daerah pedesaan disebabkan oleh beberapa hal: pendidikan yang rendah, tingkat kualitas kesehatan yang rendah, ekonomi yang lemah, kepemilikan alat-alat produktif yang terbatas, penguasaan teknologi yang kurang, dan rendahnya keterampilan masyarakat. Untuk menanggulangi kemiskinan di pedesaan, pemerintah melalui Bappenas dan bekerja sama dengan UNDP membuat sebuah program yang disebut dengan ICT4PR, teknologi informasi dan komunikasi untuk mengurangi kemiskinan. UNDP melalui program ICT4PR membangun pusat-pusat teknologi informasi dan komunikasi, atau disebut juga telecenter, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua sebagai proyek percontohan. Telecenter yang dibangun di desa-desa yang dipilih menjadi sarana komunikasi dan sumber informasi untuk masyarakat setempat. Telecenter tersebut memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai sumber informasi dan sarana belajar bagi masyarakat. Masyarakat bisa mendapatkan informasi    tentang perkembangan daerah lain dan belajar untuk mengembangkan potensi daerah sendiri.
2.  Sebagai sarana untuk melihat pasar yang lebih luas dari produk setempat. Masyarakat dapat melihat    kebutuhan-kebutuhan daerah lain dan kemungkinan memasarkan produk dari daerah mereka ke daerah      lain.
3.   Menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat.
4.   Meningkatkan informasi kesehatan.
5.   Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce.
-  Dalam Bidang Pendidikan
Manfaat inovasi sistem informasi di bidang pendidikan antara lain :
1. Dengan adanya internet, memudahkan orang lain untuk saling berbagi hasil   penelitian dan dapat dimanfaatkan orang lain di segala penjuru dunia
2.  Adanya perpustakaan online yang berbentuk digital
3.  Diskusi online yang dapat digunakan di sekolah maupun universitas terbuka
4.  Sebagai Keterampilan dan Kompetensi
Setiap pemegang kepentingan harus mempunyai keterampilan untuk menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pendidikan. Selain itu dengan adanya TIK, bisa belajar bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, karena belajar adalah proses seumur hidup yang selalu akan dilakukan manusia.
5.  Sebagai Infrastruktur Pendidikan
Saat ini sudah banyak bahan pembelajaran yang disimpan dalam format digital dan berbentuk multimedia. Dan bukan menjadi masalah jika jarak atau letak geografis memisahkan untuk melakukan proses pendidikan.
6.  Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Belajar
Peserta didik diharapkan memberikan eksplorasi lebih secara bebas dan mandiri. Dan juga memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar.
7.  Sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan
Setiap individu pasti memerlukan dukungan tanpa henti, oleh karena itu kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan secara bertahap.
8.  Metode Pembelajaran
Dengan kemajuan teknologi dengan metode-metode yang baru, memudahkan para siswa untuk memahami materi-materi yang sulit dimengerti. Dan sistem pembelajaran tidak harus saling bertatap muka. Bisa menggunakan jasa pos internet, salah satunya.

Komentar