UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2016 - 2017
Sistem
Informasi Akuntansi #
1. Alexander
Bagas Saputra (30114784)
2. Arip Nuraripin (31114634)
3. Faiz Akbar Ramadhan (33114826)
4. Irvan Riyaya (35114479)
5. Qirana Rizka R (38114644)
6. Rangga Bijakkaloka (38114904)
7. Ridho (39114302)
8. Siti Mega Oriza (38114904)
9. Suci Diana Putri (3A114472)
10.
Wachid Yuliarman (3C114109)
1. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan sistem informasi, berikan contohnya!
Jawab :
Sistem Informasi
(SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti
yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian
ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi
teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
dalam mendukung proses bisnis.
Ada
yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem
TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi
dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini
terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem
informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk
mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter
berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja.
Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan
pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu
dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan
demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan
sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi
sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori
sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang
mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem
informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem
informasi dan organisasi informatika.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat
lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi
adalah kumpulandari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data
menjadi informasi yang berguna.
Tujuan Sistem
Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan
informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna
bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai
suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga
pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance),
tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate).
Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai
informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).
Komponen
Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur
berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang
berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk
menyelesaikan satu atau lebih aktivitas pengolahan informasi. Pengolahan
informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan
staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan
secara logis untuk membentuk suatu sistem.
Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem
penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang.Ini terdiri dari komputer,
instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.SI dapat dikategorikan
dalam empat bagian:
Contoh-contoh
system informasi:
ü System
pemindai sidik jari pada proses absensi karyawan sebuah perusahaan.
ü Sistem
reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani
pemesanan/pembelian tiket.
ü Sistem
POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode
reader untuk mempercepat pemasukan data.
ü Sistem
layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan
mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
ü Sistem
penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo.
2.
Jelaskan apakah pengambilan keputusan
itu!
Jawab :
Pengambilan
keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental
atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan atau tindakan.
Tingkat-tingkat
Setiap
keputusan mempunyai kadar tingkatan yang berbeda-beda. Keputusan biasanya
memiliki empat tingkatan yaitu keputusan otomatis,keputusan yang bedasarkan informasi
yang diharapakan,keputusan yang bedasarkan pertimbangan,serta keputusan
bedasarkan ketidakpastian ganda. Keputusan otomatis merupakan bentuk keputusan
yang dibuat dengan sangat sederhana.
Contohnya
: seorang pengemudi mobil
memperoleh informasi di perempatan jalan
berupa lampu merah, secara langsung seorang pengemudi tersebut membuat
keputusan otomatis untuk berhenti.Keputusan besarkan informasi
yang diharapkan merupakan tingkatan keputusan yang telah mempunyai informasi
yang sedikit kompleks,
artinya informasi yang ada telah memberi aba-aba untuk mengambil keputusan.
Akan tetapi keputusan belum dibuat karena informasi
perlu dipelajari terlebih dahulu.
Keputusan
berdasarkan berbagai pertimbangan merupakan tingkat keputusan yang lebih banyak
membutuhkan informasi dan informasi
tersebut dikumpulkan serta dianalisis untuk dipertimbangkan agar menghasilkan
keputusan. Contohnya seseorang yang akan membeli arloji
akan membandingkan antara beberapa merek. Ia membandingkan harganya,kualitasnya
serta modelnya dan untuk mengambil keputusan mungkin ia akan memerlukan waktu
beberapa jam
bahkan beberapa hari
sebelum menjatuhkan keputusan. Keputusan bedasarkan ketidakpastian ganda,
merupakan tingkat keputusan yang paling kompleks.Jumlah
informasi
yang diperlukan semakin banyak selain itu, dalam informasi
yang sudah ada terdapat ketidakpastian. Keputusan semacam ini lebih banyak
mengandung resiko
dan terdapat keraguan dalam pengambilan keputusannya.
Kategori
Keputusan
jika dilihat dari cara memperoleh informasi
dapat dikategorikan menjadi empat yaitu keputusan refresentasi, empiris,
Informasi, ekpolorasi. Keputusan Refresentasi merupakan keputusan yang dihadapi
dengan informasi yang cukup banyak, dan
mengetahui dengan tepat bagaimana memanipulasi informasi
tersebut.
Keputusan Empiris merupakan keputusan yang kurang
memiliki informasi namun mengetahui
bagaimana memperoleh informasi dan pada saat informasi
itu diperoleh dinamakan keputusan empiris.
Keputusan
Informasi merupakan keputusan yang kaya akan informasi,
tetapi diliputi dengan kontroversi tentang bagaimana memperoleh informasi
itu, dan selanjutnya akan menghasilkan keputusan informasi.
Keputusan Ekpolorasi merupakan keputusan yang
kurang akan informasi dan tidak ada kata
sepakat yang dianut untuk memulai mencari informasi
serta tidak tahu dari mana usaha pengambilan keputusan akan dimulai.
3. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi!
Jawab :
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan
satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara
rutin terjadi.
Informasi adalah
data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus
memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.
Sistem Informasi adalah
sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi
yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
informasi yang menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem
informasi.
4. Fungsi
Sistem Informasi Akuntansi adalah?
Jawab :
1.
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang
dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku yang terlibat
dalam aktivitas tersebut, agar para manajemen, para pegawai, dan pihak luar yang
berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
2.
Mengubah data menjadi informasi. Ini merupakan fungsi
vital dari SIA. Ketika data menjadi informasi, maka informasi tersebut akan
sangat bermanfaat baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan.
3.
Fungsi yang ketiga dari SIA adalah tersedianya
pengendalian. Sebagaimana kita tahu bahwa dalam ranah organisasi yang
lingkupnya besar seperti perusahaan, terjadinya fraud atau kecurangan bukanlah hal yang langka.
Dengan adanya SIA, perusahaan akan mampu untuk menjaga aset-aset organisasi,
termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
dibutuhkan, akurat, dan andal.
5.
Jelaskan Tahapan pengembangan SIA
`Jawab
:
·
Perencanaan (Planning)
Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan perencanaan mengenai SIA
yang akan dibuat. Seberapa besar perubahan yang harus dibuat dari sistem awal,
infrastruktur apa saja yang dibutuhkan, berapa besar cost pengembangan
dan benefit yang nantinya akan dihasilkan. Hasil
akhir dari tahap perencanaan ini adalah proposal proyek atau dokumen
perencanaan proyek.
·
Analysis (Analsis)
Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan analsis mengenai data-data
apa saja yang harus dikelola, informasi apa saja yang harus dihasilkan, apa
saja Entitas dan bagaimana Relationshipnya. Hasil dari tahap ini adalah
ER-Diagram. Selain itu, analisis mengenai pengendalian internal (internal control) juga perlu dilakukan. SIA sangat
terkait dengan SPI (Struktur Pengendalian Internal),
karena informasi yang dihasilkan dari SIA harus memenuhi karakteristik
kualitatif informasi (dapat cek di tautan ini).
Untuk dapat memenuhi karakteristik kualitatif informasi tersebut, SIA
harus digunakan juga sebagai bagian dari SPI. Adapun komponen dari SPI adalah
Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi
dan Komunikasi, Pengawasan (Monitoring). Dalam
tahap Aktivitas Pengendalian, terdapat Pengendalian Umum (General Control) dan Pengendalian Aplikasi (Application Control). Pembahasan mengenai kaitan SPI
dan SIA dapat anda baca di tautan ini dan ini).
·
Perancangan (Design)
Dalam tahap ini, pengembang sistem merancang SIA dalam DBMS (Database Management System). ER-Diagram dan
Pengendalian atas risiko yang mungkin muncul, diterapkan dalam rancangan
aplikasi menggunakan DBMS, sehingga akan menghasilkan aplikasi SIA. Bila lebih
mutakhir, aplikasi SIA dapat dibuat terintegrasi antar siklus (akan dibahas
dalam pembahasan selanjutnya, siklus transaksi).
·
Implementasi (Implementation)
Dalam tahap ini, pengembang sistem mengimplementasikan SIA dalam
organisasi. Permasalahan yang biasa terhadi adalah penolakan karyawan atas
sistem baru (user resistance). Ada beberapa metoda yang dapat
digunakan untuk mengatasi permasalahan ini seperti phased in, parallel, direct, big-bang, dan lain
sebagainya.
·
Pascaimpelementasi (Post Implementation)
Dalam tahap ini, sistem yang sudah diterapkan diperiksa secara berkala. Bugs-bugs yang muncul dibenahi, pemutakhiran field dalam table dilakukan jika terdapat transaksi atau
data baru, atau pengelolaan konsistensi data.
DAFTAR PUSTAKA
https://rogonyowosukmo.wordpress.com/2010/03/18/pengembangan-sistem-
informasi-akuntansi/
Muhammad
Fakhri Husein, SE, M.SI (1996). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta :
AKADEMI MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN
Komentar
Posting Komentar